Bisnis developer properti adalah bisnis yang perputarannya lambat. Tidak disarankan untuk Anda yang sedang mencari uang dengan perputaran cepat. Mengapa, karena bisnis ini membutuhkan proses infant yang relatif agak lama.
Berbeda dengan bisnis produk non properti. Anda bisa langsung “kulakan”, lalu menjualnya kembali.
Maka, buat Anda yang ingin terjun ke bisnis developer properti ini, perlu memperhatikan 3 tahapan besar.
Tahap Pra Produksi Bisnis Developer Properti
Tahap ini meliputi tahap perencanaan, pengolahan lahan, perijinan, sertifikasi lahan. Waktu yang dibutuhkan berkisar 1-6 bulan. Semakin besar lahannya bisa semakin panjang. Maka tidak heran bila developer besar melakukan penjualan bertahap, mengapa, untuk memecah tahap-tahap menjadi tahapan yang lebih kecil. Sehingga cash flow bisa berputar.
Tahap Pemasaran Bisnis Developer Properti
Tahap ini meliputi proses pemasaran baik dari promosi, kerjasama perbankan, kerjasama notaris, penjualan, proses kpr, proses akad. Tahap ini baru bisa dilakukan setelah perijinan selesai. Apakah bisa overlapping dengan tahap Pra Produksi? Sangat mungkin bisa. Karena proses pemasaran ini juga panjang. Bukan kita jual hari ini terus kita terima uang hari ini pula. Ada proses booking, proses kpr, pembangunan dan akad jual beli dilanjut akad kredit, baru diterima uangnya. Memakan waktu bisa sampai 2-6 bulan.
Tahap Produksi / Pembangunan Bisnis Developer Properti
Setelah kapling terbooking, maka dilakukan pembangunan unit rumahnya. Proses pembangunan 1 unit rumah memakan waktu 2-12 bulan tergantung besaran rumahnya.
Dari tiga tahap di atas bila masing-masing tahap berjalan normal. Maka bisnis properti dibutuhkan waktu standar paling tidak 18 bulan. Dimana pra produksi 6 bulan, pemasaran 6 bulan, produksi 6 bulan.Bisa lebih cepat, bisa! Bila lahan tidak besar, misal hanya 5 kapling.
So, bila Anda ingin memasuki bisnis ini, perhatikan timetable nya ya. Semoga bermanfaat.
0 Comments